Euforia SEA Games, Kemana Target Kita?

Euforia SEA Games, Kemana Target Kita?

Timnas Indonesia U-22 sukses meraih medali emas cabang sepak bola. Namun, apakah Indonesia masih merupakan negara terkuat olahraga di ASEAN ini? Simak di sini!

Source images: Twitter @PSSI

Hingar bingar dan keriuhan pecinta sepak bola Indonesia baru saja usai setelah kemarin seharian masyarakat terutama di ibukota yang larut dalam kegembiraan setelah penantian panjang selama 32 tahun dahaga akan medali emas sepak bola Sea Games akhirnya bisa dilunasi punggawa Garuda Muda asuhan Indra Sjafri di final melawan Thailand beberapa hari lalu.

Ada kejadian menarik yang bikin mengernyitkan dahi, di tengah keriuhan pawai penyambutan sang juara Jumat, 19 Mei kemarin, ada berita bahwa salah satu peraih Medali Emas Indonesia di cabor Renang yaitu I Gede Siman Sudartawa merasa kecewa dengan perlakuan yang diterima dan akhirnya beliau keluar dari rombongan di tengah-tengah pawai sambil berkeluh kesah ke media. Kita tahu Siman Sudartawa adalah perenang andalan Indonesia di gaya punggung yang telah menorehkan prestasi emas di beberapa event Sea Games sebelumnya dan sejauh ini telah menyabet delapan (8) medali emas hingga yang terakhir kemarin.

Kita tidak mempolemikkan kejadian dan dinamika di atas dimana setiap kemenangan patut disyukuri, namun tulisan kali ini ingin mencoba kritis terhadap prestasi olahraga Indonesia terutama di pesta olahraga se-Asia Tenggara tersebut. 

Pertanyaan awal, apakah Indonesia masih merupakan negara terkuat olahraga di kawasan ASEAN ini? Jawabannya tentu, TIDAK. Di lihat dari perolehan Medali di Sea Games 2023 Kamboja terutama "Medali Emasnya", Indonesia hanya berada di peringkat 3, cukup jauh di bawah Thailand apalagi Vietnam dan hanya di atas sedikit perolehannya di atas sang tuan rumah Kamboja.

Mari kita lihat klasemennya:

No. Negara Point
1. Vietnam 136
2. Thailand 108
3. Indonesia 87
4. Cambodia 81
5. Philippines 58
6. Singapore 51
7. Malaysia 34
8. Myanmar 21
9. Laos 6
10. Brunei 2
11. Timor Leste 0

Kalau kita balik ke belakang, di beberapa Sea Games yang lalu, dari data kita dapatkan "ternyata" sudah bukan lagi raja Asia Tenggara sudah sejak 13 Sea Games terakhir alias sudah 24 tahun. Terakhir Indonesia Juara Umum adalah di tahun 2011 itupun faktor tuan rumah kala itu bisa jadi berpengaruh besar. Sedangkan sebelumnya, kita juara umum terakhir adalah di tahun 1997.

Sejak mulai dilabeli SEA Games (sebelumnya: SEAP Games) di tahun 1977 hingga 1999, Indonesia sangat sering merajai perolehan emas alias juara umum:

No. Tahun Juara Umum
1. 1977 Indonesia
2. 1979 Indonesia
3. 1981 Indonesia
4. 1983 Indonesia
5. 1985 Thailand
6. 1987 Indonesia
7. 1989 Indonesia
8. 1991 Indonesia
9. 1993 Indonesia
10. 1995 Thailand
11. 1997 Indonesia
12. 1999 Thailand

Sedangkan kalau kita runut prestasi dimulai tahun 2000-an hingga saat ini, mulai terlihat jelas bahwa dominasi Indonesia di kawasan sudah memudar. Berikut datanya:

Tahun Juara Umum
2001 Malaysia(h)
2003 Vietnam(h)
2005 Philippines(h)
2007 Thailand(h)
2009 Thailand
2011 Indonesia(h)
2013 THA-MYA(h)-VIE
2015 THA-SIN(h)-VIE
2017 MAS(h)-THA-VIE
2019 PHI(h)-VIE-THA
2021 VIE(h)-THA-INA
2023 VIE-THA-INA

Catatan: h=host=tuan rumah

Yang patut menjadi sinyal bahaya adalah bahwa sebenarnya sejak 2013 hingga 2019 yang lalu Indonesia bahkan harus terlempar dari peringkat tiga (3) besar, untungnya ada peningkatan prestasi di 2021 dan 2023 kemarin ini menjadi peringkat ke-3. Lampu merah lain dari dua (2) Sea Games terakhir tentunya adalah Vietnam dan Thailand sudah menjadi penguasa olahraga di ASEAN di atas Indonesia.

Hal ini tentunya harus menjadi kesadaran buat kita bahwa "Ada yang salah di pembinaan dan pengelolaan olahraga prestasi di tanah air"

Berbicara tentang pembinaan dan pengelolaan dan pembinaan olahraga tentunya menjadi domain dan tanggung jawab dari pemerintah dalam lingkup Kemenpora dan dari komite olahraga dan asosiasi di masing-masing cabang olahraga.

Pembinaan Olahraga di Indonesia bisa jadi tetap mendongkrak adanya peningkatan prestasi dari tahun ke tahun namun masalahnya prestasi olahraga negara tetangga terutama Vietnam dan Thailand mampu melompat jauh melampaui negara kita. Di sini kita sudah kesampingkan prestasi juara yang bias karena faktor besar sebagai tuan rumah (host). Terlihat jelas Vietnam dan Thailand memang sudah melesat meninggalkan Indonesia terutama di Sea Games 2023 Kamboja ini yang notabene adalah tempat netral.

Tolok ukur terdekat adalah Cabor dasar yang dipertandingkan di Olimpiade dimana banyak nomor diperebutkan medalinya seperti: Atletik, Renang dan Senam. Mengapa? Karena raja olahraga dunia termasuk di semua kawasan, biasanya adalah yang memang champion di tiga (3) cabor mendasar tersebut. Ini sangat logis karena kemampuan fisik mendasar ada di tiga (3) cabor tersebut.

Dan penulis akan coba analisa prestasi Indonesia dibandingkan Vietnam, Thailand dan negara lain di 3 cabor paling mendasar tersebut sebagai analisa bagian pertama.

Mari kita simak datanya terlebih dahulu:

Cabang Olahraga Negara Medali
Atletik THA 16-8-5
VIE 12-20-8
INA 7-3-9
MAS 5-3-11
SIN 3-2-5
CAM 1-0-0
     
Renang SIN 22-15-10
VIE 7-3-7
THA 4-11-7
INA 3-1-3
MAS 1-3-4
     
Senam VIE 9-2-2
PHI 4-2-2
THA 0-6-0
INA 0-1-1
SIN 0-1-0 

Terlihat bahwa di 3 cabor dasar baik Atletik, Renang maupun Senam, Indonesia memang di bawah Thailand dan Vietnam. Untuk di Atletik cukup jauh di bawah Vietnam dan Thailand, bahkan jauh di bawah Singapore sebagai raja Renang Asia Tenggara dan masih kalah dibanding Philippines untuk cabor Senam. Tolok ukur dengan pendekatan ke-3 cabor dasar tersebut akan sangat penting untuk pembinaan dan pengelolaan prestasi ke depannya secara keseluruhan.

Pendekatan analisa kedua bisa kita lakukan terhadap prestasi Indonesia di Sea Games 2023 pada semua cabor yang khusus dipertandingkan di Olimpiade. Mengapa hal ini penting, karena bagaimanapun prestasi olahraga nasional dan kawasan pada akhirnya harus diarahkan pada target prestasi dunia yang paling prestisius yaitu Olimpiade.

Berikut datanya, Peringkat Medali Sea Games Kamboja 2023 berdasarkan Cabor di Olimpiade:

No. Negara Medali
1. VIET 48 - 40 - 36
2. THA 38 - 41 - 36
3. SIN 36 - 22 - 39
4. INA 26 - 24 - 35

Juga nyata terbaca bahwa kemampuan bersaing Indonesia dibanding negara-negara lain di Asia Tenggara masih kalah dibanding tiga (3) negara yaitu Singapore, Thailand dan kalah jauh dibanding Vietnam. Kebetulan Vietnam dan Thailand adalah raja olahraga di kancah Sea Games 2023 Kamboja kemarin ini.

Kesimpulan

  1. Indonesia harus segera merombak sistem pembinaan dan pengelolaan olahraga nasional kalau ingin berprestasi di kawasan regional: Asia Tenggara, Asia dan Dunia.
    Pemanfaatan Sport Science di setiap pembinaan cabor unggulan dan pengembangan Sport Management yang profesional termasuk pemanfaatan teknologi informasi berbasis internet yang didukung Negara harus menjadi langkah awal untuk merombak hal ini.
  2. Cabang-cabang olahraga tertentu yaitu cabor dasar seperti Atletik, Renang dan Senam plus cabor yang dipertandingkan di Olimpiade harus menjadi titik perhatian utama sebagai target prestasi nasional sehingga harus menjadi prioritas.
  3. Olahraga raga adalah salah satu indikator kemajuan sebuah negara, jadi sudah saatnya Indonesia lebih serius lagi dalam upaya-upaya prestasi dunia para atletnya. Dalam hal ini, jaminan kesejahteraan untuk para atlet dan pembina olahraga berprestasi harus segera diundang-undangkan.

Semoga bisa menambah informasi dan pengetahuan kamu ya! Jangan lupa untuk streaming dan nonton Channel favorit kamu dengan internet rumah unlimited. Jika sudah berlangganan Paket Joy dan Star, kamu bisa akses channel seperti Champions TV sampai SPOTV! Langganan Sekarang!

AGT
Pemerhati Juara Dunia

Share :

You might also like :

5 Fakta Menarik Coldplay yang Akan Konser di Jakarta!
coba dibaca
. . .